Haruskah aku yang mengawali segalanya? Haruskah?
Haruskah aku yang bertindak lebih dulu? Haruskah?
Haruskah aku yang memulai?
Haruskah?
Apa kau tidak sadar? Aku ini wanita.
Haruskah aku mengawali semuanya
di tengah posisi ku sebagai wanita?
kadang aku berfikir untuk mengawali
semuanya. Mengapa? Karena aku
lelah bersembunyi di tengah
perasaanku yang terus berkembang
diluar jangkauanku.
Dari hari ke hari,aku hanya dapat
memandang wajahmu. Satu tatapan
wajahmu saja sudah mampu
menggemparkan denyut nadiku.
Senyuman sederhana mu itu mampu
menggoncangkanku dan membawaku
terhanyut dakam bayang mimpi.
Kamu, apa kamu merasakan hal yang
sama dengan apa yang saya rasa?
Kita, tidak maksudku aku dan kamu.
Kamu yang sedang berlari mengejar
sosok lain dan aku mengikutimu.
Selalu begitu. Kamu sibuk
mengejarnya, sibuk mengharap dia
yang tak pasti memberi balasan yang
sama dengan apa yang kamu korban
kan. Sedangkan aku, tak bisakah
kamu menengok ke arahku? Tak
bisakah kamu menghargai ku?
Sedikit saja.
Aku tidak bisakah kamu mengganti
sosoknya itu menjadi aku? Tidak
bisakah seperti itu? Apakah hukum
rimba mengharuskan seperti ini?
Dia, apa dia mempedulikanmu seperti
apa yang aku lakukan padamu?
Apakah dia menengok ke arahmu?
Apakah dia memandangmu dengan
pandangan yang sama denganmu?
Tidak!
Bahkan ketika kamu dijatuhkannya
berkali kali, kamu masih saja berlari
mengejarnya. Apa kamu tidak
menyadari ada yang
memperhatikanmu diam diam. Ada
yang berharap kamu bisa
menganggapnya lebih dari sekedar
teman/sahabat. Tidak kah kamu
sadar orang itu aku.
Aku yang tiap hari berusaha menjadi
sosok yang bisa membuatmu
nyaman. Aku yang berusaha
mengerti semua keberadaanmu. Aku
yang selalu menunggumu. Aku yang
mengharapkan kamu dan aku bisa
menjadi sepasang yang lebih dari
sekedar teman. Lebih dari sekedar
sahabat. Aku yang berharap kamu
dan aku menjadi kita yang utuh.
Apakah kamu tidak menyadari itu?
Apa bagimu aku hanya anai anai kecil
yang sedang menemanimu.? Apakah
aku harus mengungkapkan segalanya baru kamu bisa mengerti? Haruskah?
Haruskah aku mengawali segalanya?
Apa kamu sadar, aku ini wanita. Tak lazim bukan?
Kapan kau menyadari semuanya?
Kapan? Haruskah aku sebagai wanita yang mengawali segalanya?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment