Mimpi

Terkadang disaat aku terbangun di pagi hari, aku merasa menyesal telah berada di dunia nyata lagi. Ya, karena saking indahnya mimpiku saat tidur, aku sampai tidak rela melepas mimpiku begitu saja. Seorang teman pernah bilang padaku “aku lebih menyukai mimpi buruk. Karena pada saat terbangun, aku ingat bahwa betapa indahnya dunia ini”. Aku berpikir, benar juga yang dikatakannya. walaupun sebenarnya dunia ini tidaklah sebegitu menyenangkan yang dibayangkan. tetapi ada yang bilang “aku lebih suka bermimpi indah, karena pada saat terbangun aku akan memperjuangkan mimpi itu supaya terwujud”. jadi, mana yang lebih benar? semua itu benar, tapi aku lebih tertarik dengan pernyataan kedua itu. mungkin aku akan lebih bahagia apabila bisa ada didalam dunia yang aku impikan.


Pagi ini aku bermimpi dan tersadar dengan tangisan dan senyuman. Aku berfikir sejenak kenapa dimimpiku bergitu indah sedangkan kenyataanya berbanding terbalik, kau tau? Dimipiku aku bisa berbicara, tertawa, saling menjahili dengamu. Rasanya begitu nyata sungguh! Tapi saat aku tersadar dari alam bawah sadarku aku menangis, kenapa aku tidak bisa berbicara, tertawa, saling menjahili seperti dimimpiku? Kenapa mimpi dan kenyataan kadang berbanding terbalik?




Kau tertawa lepas. Dimimpiku
Kita berbicara panjang lebar. Dimimpiku
Kau menjahiliku karena kejujuranku dulu. Dimimpiku



Aku berfikir lebih baik aku terjaga dialam bawah sadarku jika disana lebih indah.
Tapi aku juga sadar akan mimpi itu, seharusnya aku harus mewujudkan yang ada dimimpi tersebut, agar kita bisa berbicara bebas, tertawa lepas, saling menjahili.



Kalo itu kenyataan apa kau bisa bertingkah seperti dimimpimu? Apa bisa?
Ku bertanya? Apa bisa Yanuar?




Y.D.S