Saturday, November 30, 2013
curhatan gak jelas
hey hey malam minggu
Malam ini jalannya sama herra :* ehh pas nongkrong ktmu si Y lah dia boncengan sama gebetannya cie. Udah biasa aja gak kaya dulu kata hera udah iklas dia sama yg lain. tapi aku move nya ke orang yang salah juga dia terlalu muda omg freak gak sih?
Iya?
Gimana ya? Tadi katanya dia keluar sama Z guenya cemburu (kata hera). binggung kan sama perasaan sendiri sukanya sama siapa
Bukannya aku maruk suka sama 2 orang bukan! Aku gak begitu faham akan rasaku, tapi hera nyakinin kalo ini perasaan suka YS. Ah awkward bgt perasaan ini :( gue dinasehatin hera 'jangan suka sama dia, dia terlalu child buat kamu' udah 3 orang yg bilang gtu ke aku, kata hera juga aku oon kalo suka sama dia, dimanfaatin mulu.
Harusnya gue gak boleh masuk terlalu dalam, harus dihentikan perasaan ini! Gak boleh! Nanti tambah sakit!
Gak enak kan kalo sakitnya sendiri. Masa harus jatuh cinta diam-diam lagi? Aelah gak enak banget mendam sendiri
Lupakan! Lupakan!
Tuhan kalo dia bukan yang terbaik jauhkan saja dia, hilangkan perasaan ini! aku mohon tuhan hilangkan dan sadarkan aku tuhan! Aku mohon!
Terimakasih tuhan jika kau kabulkan harapanku :) {}
Maaf ya ini geje banget, gak nyambung bgt
Gara-gara udah ngantuk dan dipaksain ngeblog, ya kaya gini deh
perasaan apa ini? #2
Suka? Sayang? Cinta? Peduli? Ah.. entah aku tak tau. Aku bingung. Aku takut untuk memberinya nama. Aku takut dugaanku salah. Aku takut semuanya terjadi berkebalikan dengan apa yang harapkan. Aku tak siap. Bahkan sejujurnya aku tak pernah siap. Aku belum siap untuk jatuh lagi. Apakah kau tau, sesungguhnya semua ini membuatku lelah. Aku lelah menduga-duga perasaanmu. Aku benci dengan keadaan ini. Aku benci dengan ketidakpastian ini. Tapi aku tak bisa berbuat apapun. Aku terlalu takut dengan semua imajinasiku. Aku tak berani memulainya.
Lantas apa yang harus aku
lakukan? Aku tidak berhak marah
kepada dia, itu semua hak dia. Aku
bukan siapa-siapa di sini. Tolong
bantu aku, Tuhan. Aku ingin sekali
keluar dari semua ini, aku tidak bisa untuk menahannya sendiri. Aku
rapuh... Sekali saja, tak bisakah kau
melihatku? Apa yang harus
kulakukan supaya kau bisa
melihatku? Terlalu samar kah aku
sehingga kau tak dapat melihatku di
sini. Aku ingin sekali pergi jauh, aku ingin sekali menghapusmu dari
ingatanku. Aku ingin sekali. Tapi
sekuat apapun aku berusaha, tetap
saja aku ada pada posisiku semula.
Tetap di sini! Kenapa? Kenapa?
Kenapa aku selalu gagal dalam hal ini? Kenapa aku selalu kehilangan
orang yang aku sayang? Ayolah, Venda! Kamu pasti bisa
elalui semua ini, kamu bisa. Jangan
terlalu menyesali semua ini. Bangkit
dan segeralah melangkah! Semakin
cepat semakin baik. Semakin cepat
kau bangkit semakin cepat pula kau meninggalkan rasa sakit ini. Jangan
terlalu lama berdiam diri di
tempatmu. Hal itu hanya akan
membuatmu semakin hancur. Gimana mau hilang ingatan tentang
dia kalau kau selalu
menghiraukannya. Cobalah untuk
bersikap biasa. Jangan terlalu
menaruh harapan kepada dia, kau
juga sudah tahu kan kalau dia sudah jadi milik orang lain? Kamu
enggak bisa seperti ini, relakan dia.
Biarkan dia bebas melakukan apa
yang dia mau. Biarkan dia bahagia.
Cobalah untuk merelakan, bukannya
setiap rasa sayang enggak harus tertoreh dalam sebuah status
hubungan. Aku ingin menghapusmu dari
ingatanku, aku ingin. Tapi entah
kenapa ingatan itu selalu kembali
saat aku sendiri. Aku ingin tak
memikirkanmu lagi, aku ingin. Tapi
otakku terlalu penuh dengan namamu. Tolong bantu aku,
Tuhan. Wajahnya, senyumnya,
tawanya selalu berngiang-ngiang di
pikiranku. Kenapa begitu sulit untuk
melupakannya? begitu sulit untuk
menghapus perasaan ini. Aku tahu, ya aku sangat tahu. Aku pun tak
ingin merebut kebahagiaannya.
Karena kebahagiaannya adalah
kebahagiaanku juga. Tapi kenapa
hati ini sangat keukuh? Untuk saat ini, aku sangat butuh
seseorang disampingku,
merangkulku. Aku sudah tak
sanggup lagi… Aku tak sanggup lagi
bangun. Hatiku terlalu lelah dengan
semua ini. Kenapa aku jadi cengeng? Sejak kapan aku seperti
ini? Aku butuh waktu untuk
mencerna semua ini, mungkin butuh
waktu yang cukup lama. Aku butuh waktu untuk sendiri. Ya,
aku butuh untuk sendiri. Maafkan
aku...
Mungkin ini adalah yang terbaik… Tapi mungkin saja tidak! Teruntuk yang di sana...
Suka? Sayang? Cinta? Peduli? Ah.. entah aku tak tau. Aku bingung. Aku takut untuk memberinya nama. Aku takut dugaanku salah. Aku takut semuanya terjadi berkebalikan dengan apa yang harapkan. Aku tak siap. Bahkan sejujurnya aku tak pernah siap. Aku belum siap untuk jatuh lagi. Apakah kau tau, sesungguhnya semua ini membuatku lelah. Aku lelah menduga-duga perasaanmu. Aku benci dengan keadaan ini. Aku benci dengan ketidakpastian ini. Tapi aku tak bisa berbuat apapun. Aku terlalu takut dengan semua imajinasiku. Aku tak berani memulainya.
Lantas apa yang harus aku
lakukan? Aku tidak berhak marah
kepada dia, itu semua hak dia. Aku
bukan siapa-siapa di sini. Tolong
bantu aku, Tuhan. Aku ingin sekali
keluar dari semua ini, aku tidak bisa untuk menahannya sendiri. Aku
rapuh... Sekali saja, tak bisakah kau
melihatku? Apa yang harus
kulakukan supaya kau bisa
melihatku? Terlalu samar kah aku
sehingga kau tak dapat melihatku di
sini. Aku ingin sekali pergi jauh, aku ingin sekali menghapusmu dari
ingatanku. Aku ingin sekali. Tapi
sekuat apapun aku berusaha, tetap
saja aku ada pada posisiku semula.
Tetap di sini! Kenapa? Kenapa?
Kenapa aku selalu gagal dalam hal ini? Kenapa aku selalu kehilangan
orang yang aku sayang? Ayolah, Venda! Kamu pasti bisa
elalui semua ini, kamu bisa. Jangan
terlalu menyesali semua ini. Bangkit
dan segeralah melangkah! Semakin
cepat semakin baik. Semakin cepat
kau bangkit semakin cepat pula kau meninggalkan rasa sakit ini. Jangan
terlalu lama berdiam diri di
tempatmu. Hal itu hanya akan
membuatmu semakin hancur. Gimana mau hilang ingatan tentang
dia kalau kau selalu
menghiraukannya. Cobalah untuk
bersikap biasa. Jangan terlalu
menaruh harapan kepada dia, kau
juga sudah tahu kan kalau dia sudah jadi milik orang lain? Kamu
enggak bisa seperti ini, relakan dia.
Biarkan dia bebas melakukan apa
yang dia mau. Biarkan dia bahagia.
Cobalah untuk merelakan, bukannya
setiap rasa sayang enggak harus tertoreh dalam sebuah status
hubungan. Aku ingin menghapusmu dari
ingatanku, aku ingin. Tapi entah
kenapa ingatan itu selalu kembali
saat aku sendiri. Aku ingin tak
memikirkanmu lagi, aku ingin. Tapi
otakku terlalu penuh dengan namamu. Tolong bantu aku,
Tuhan. Wajahnya, senyumnya,
tawanya selalu berngiang-ngiang di
pikiranku. Kenapa begitu sulit untuk
melupakannya? begitu sulit untuk
menghapus perasaan ini. Aku tahu, ya aku sangat tahu. Aku pun tak
ingin merebut kebahagiaannya.
Karena kebahagiaannya adalah
kebahagiaanku juga. Tapi kenapa
hati ini sangat keukuh? Untuk saat ini, aku sangat butuh
seseorang disampingku,
merangkulku. Aku sudah tak
sanggup lagi… Aku tak sanggup lagi
bangun. Hatiku terlalu lelah dengan
semua ini. Kenapa aku jadi cengeng? Sejak kapan aku seperti
ini? Aku butuh waktu untuk
mencerna semua ini, mungkin butuh
waktu yang cukup lama. Aku butuh waktu untuk sendiri. Ya,
aku butuh untuk sendiri. Maafkan
aku...
Mungkin ini adalah yang terbaik… Tapi mungkin saja tidak! Teruntuk yang di sana...
Thursday, November 28, 2013
tentang mereka yang membenciku
ini tentang temanku
Ya!
Aku punya teman banyak sih tapi dikelas aku berbaur sama yang lain juga
Awalnya dulu 12 anak bareng'' sekelas ditambah 2 anak dari ipa
Makin lama makin pecah
Ya gtu lah namanya masa SMA apalagi cwek-cwek hahaha
Bulan lalu aku ada konflik gara'' banner masalah sepele sih, aku gak terlalu memperkeruh keadaan tapi mereka ber 10 kaya ngejauhin aku? Hello masalahnya apa? Dulu awalnya kalo keluar bareng'' sekarang aku gak pernah diajak. Ya udah fine aku kan juga punya temen banyak gak cuma mereka, sahabatku juga ada hera rina elya yg slalu ada :*
Aku juga biasa aja, kalo mereka ngajak ,aku ya ayo'' aja fine gak masalah :) malah seneng berarti dianggap :)
kira-kira 2 minggu yang lalu aku ditanyain sama inisial A gara''nya aku mention''an sama adek kelas U tentang nikung'' gtu. Lah si A tanya ke aku 'kamu ngomong apa aja tentang aku ke dia?' lah seccara aku gak pernah ngomongin A ke U ya gue ngomong seadaanya kalo gue gak pernah ngomongin A
Trus pas istirahat dia tanya lagi ke aku 'kamu ngomongin apa aja tentang aku sama F(F itu pacarnya U) lah aku kan gak pernah tau dan gak pernah ngomongin apa'' sama U ya aku jawab seadanya kan? La kok dia marah gmana gtu, trus kalo dia gak ngerasa nikung si U sama F ngapain dia nanya gitu ke aku. Seolah-olah dia emang nikung kan? Hayo?
Ya kalo benci sama saya silahkan, gak masalah lo!
Tapi kenapa dia ngajak'' temen yang lain? Kompor? Iya! Mbleduk? Iya!
what the hell? Hah
Sampe saat ini pun sikap mereka beda, ampe manggil aku aja gak mau nyebut namaku :( salah apa aku ini? Mau minta maaf? Aku gak salah! orang aku gak nglakuin apa-apa !
Trus ngapain D (temen sebangku) juga ikut-ikut didiemin? apa salah dia? Kalo mau diemenin aku ya gak pap tapi jangan temen yang lain!
Udah SMA masih jaman ya kaya gtu? Heloo? Dewasa dikit! Kaya TK aja!
Lucu kan ya? Iya lucu musuhin orang ngajak'' ! hehe
Cuma buat pengalaman aja lah masalah ini, aku sekarang faham mana yang teman sesungguhnya sama bukan!
Makasih pembenciku aku sayang kalian semua :* (emot cium dariku)
perasaan apa ini?
kau tau rasanya?
Kau bisa mengungkapkan?
Tidak tidak
Aku tak mengeti akan rasa ini, apa aku menyukainya?
Iya?
Perasaan apa ini? Jika dia mention-mentionan sama cewek lain rasanya sesak sekali. Tiba-tiba galau tanpa sebab
Apa aku suka padanya?
Kenapa aku sendiri tidak bisa mengungkapkan perasaanku sendiri?
Dan apa yang aku suka dari dia?
Dia terlalu muda untukku, beda 5bulan apa aku suka sama berondong? Ha?
aku binggung harus nulis apa?
Kata temenku aku terlalu nyahnyoh sama dia
Bikinin surat kalo dia gak masuk, trus keluar 2 kali aku yang bayarin
Apa aku terlalu royal kedia?
aku binggung akan sikapku itu, kenapa aku bersikap seperti itu sama dia?
Apa aku kasihan gara'' dia anak kost? Apa itu alasanku? Ahh sungguh aku tak mengerti :(
Tapi menurudku bukan, bukan itu :(
Apa alasanku? Aku sayang dia?
Apa dia cuma manfaatin aku aja? Aku sadar dia gak mungkin milih aku, karena aku sendiri tau selera dia seperti apa
Aku tau sifat dia, dia banyak cerita ke aku
Aku sekarang anggap dia kaya adik aku sendiri
Tapi apakah dia juga ngangap aku sebaliknya? Ahhh aku tak mengerti
Wednesday, November 27, 2013
HOPE
I hope so many things. But i know if i can't get all of my hope. But i still try, try and try. And i always praying to allah. Because he is the maker of this beautiful world. Sometime i think if god is never heard me, but i wake up from my opinion. And from now, i never lose my spirit to be the best and i always try to realize all of my hope.
I PROMISE FOR MYSELF AND MY GREAT FUTURE
Learn from yesterday, live fo today, hope for tomorrow. The important thing is not to sto questioning. - Albert Einstein
Aku gak menuntut
Aku ingin diperhatikan, jelas
Jika yang lain sakit kenapa aku tidak diperhatikan, aku didiamkan
Kenapa?
Mereka memang bukan sahabatku
Aku tau, aku faham
Sakit rasanya, tentu saja!
Mereka tidak peduli
Harusnya aku mikir pakek logika
Siapa aku? aku bukan sahabat mereka!
sesak
Masalah yang menurudku sepele terlalu dibesar-besarkan, apakah dia mencari kesalahanku hinga dia ngajak teman yang lain untuk membenciku?
Konyol sekali!
Aku tidak merasa salah ya karena aku memang gak salah!
Subscribe to:
Posts (Atom)