Wednesday, June 25, 2014

Moment and Memory

wah tiba-tiba ke ingat diklat teater tahun lalu -,-
freak banget loh! serius
diklatnya seru banget, aku yg kelas 11 jadi panitia
waktu malem setelah acara rileksasi di tengah lapangan kita pelukan habis nangis semua gara"nyanyi lagu bunda, kamu meluknya erat banget terus kita saling bilang maaf
setelah itu baru diizinin tidur kira" jam 2, karena gak dapet tempat tidur aku tidur dimana aja, sebelumnya tempatnya lebar deket adik kelas cowok, ehh tiba-tiba si star dateng dan tidur disebalahku terus kedatengan temenku cewek satu lagi, awalnya kamu hadap temenku itu tapi pas malemnya kamu tidur hadep aku dan meluk aku terus, kamu sadar gak star? jarak kita deket banget >< dari jam 3 sampe pagi lo kamu meluk aku terus.
sekarang jadi kangen deh sama pelukanmu #ehh *jangan fikir macem"ya cuma meluk doang*

kamu pernah gak kaya gitu ke orang lain? pernah gak? jarak sedekat itu? kamu pernah gak ngrasain deru nafas orang lain? dan bolehkah aku bertanya? penahkah kau berciuman? waktu itu aku gak tau apa yg terjadi, yg aku tau kita tidur terlalu lelap karena kecapekan dan waktu aku sadar ya itu jarak kita hanya 3cm mungkin duhhh
mereka yg dekat denganmu apakah pernah sedekat itu denganmu? aiiisshh kenapa aku berfikir terlalu jauh? dan kenapa aku sekarang merindukanmu? aku rindu pelukanmu, aku rindu dekapan saat kita tidur tanpa disengaja? aku rindu setiap moment yg dulu penah terjadi begitu saja




maaf ngepost kali ini agak gimana gtu, jangan mikir macem" aku sama dia gak ngapa"in, itu terjadi karena waktu dan tempat yg kurang mencukupi wkwkwk
maaf ya

mimpi yang tak ku inginkan

astaga sakit typhus bikin mimpi yang aneh :(
masa mimpiin star bukan moon -,-
dan mimpinya itu dia kerumah manja" trus ngajak keluar bareng,  aneh deh mimpinya -,- padahal aku kangennya ke moon lo tapi kenapa munculnya star? aisssshhh
freak banget -,-

Saturday, June 21, 2014

jomblo kesepian? punya pacar pengen jomblo? plinplan otak lu

heran deh sama orang" yang curhat kalo jomblo pengen punya pacar giliran punya pacar pengen jomblo fak banget kan! kalo jomblo suruh cariin pacar helo lu berasa jomblo 100abad ta? fakfak
heran sama pemikirannya aja yg kaya gtu! emosi deh -,-
gue aja yang jomblo 18thn santai aja,  kalo ketemu jodoh ya alhamdulilah kalo belum ya udah gpp, toh masih SMA belum juga kuliah masih banyak lelaki diluar sana. gak harus kok pacaran oke (y)
apa lu mau difikir piala bergilir? nikmatin masa jomblo punya temen cowok banyak

kalo gue mah cuek, kalo dapet pacar sekarang ya nikmatin aja kalo belum dapat sekarang ya udah gpp, kan gue gak cantik kaya lu lu pada yg pengen punya pacar! sorry lo ya kalo gue nulis kaya gini
gue risih denger dan lihat tulisan" jomblo" pengen pnya pacar gtu fakfak

Wednesday, June 11, 2014

moon suatu saat nanti

suatu saat kau akan jadi papa yang baik, papa yang bisa menyayangi istri dan anak-anaknya. kamu akan jadi papa super
papa yang memiliki pekerjaan layak
papa yang memiliki isti yang baik
papa yang memiliki anak-anak yang istimewa

kau akan jadi papa yang akan merindukan istri dan anak-anak setiap saat
kau akan jadi imam yang sholehah untuk istri dan anak-anak kelak

kau akan bahagia kelak, suatu saat aku percaya itu

kamu akan jadi suami dari istrimu
kamu akan jadi papa dari anak-anakmu

berbahagialah moon dengan mereka :)

kalo kita berjodoh tuhan akan menghendaki kita bersama:)
jika kita tidak berjodoh aku harap kau masih mengingatku, mungkin suatu saat kita akan bertemu di acara temu kangen SMA, kau kenalkan istri dan anak"mu dan aku akan mengenalkan suami dari anak-anak ku juga :)

mungkin kita akan bahagia dengan kehidupan kita masing-masing


jadilah papa terhebat! bahagiakan orang-orang yang ada disekitarmu, bahagiakan orang-orang yang menyayangimu, bahagiakan mereka! :D

Sunday, June 8, 2014

Why you?

Ada jatuh yang tak pernah kuduga-duga, hingga sebuah tanya muncul dalam benak; mengapa kamu? Mengapa pada seseorang yang dapat kuketahui dengan pasti, bahwa akhirnya adalah tidak mungkin? Ada rasa yang datang m tanpa diundang, hingga tanpa sadar kuletakkan namamu pada urutan paling pertama dalam segala hal.

Ada cinta yang sampai kini masih kusangkal. Sebab, memberi hatikepadamu tak pernah sebelumnya terpikirkan.
Barangkali, begitulah risiko jatuh cinta.
Betapapun sudah berhati-hati, selalu saja ada jalannya jika memang harus terjadi.
Sementara hati sebetulnya sudah lelahterjatuh sendirian, tapi Tuhan mendatangkan kamu di hadapan.
Kali ini entah sebagai jawaban, entah sebagai penambah pertanyaan, entah sebagai pemberi pelajaran.

Haruskah aku menujumu, perjuangkan kamu lebih jauh? Ataukembali saja pada titik mula—cukup jadi pendamba?
Andai kamu mengerti, ini bukan tanpa alasan. Sebab yang kulihat hanya dia, pada tatap matamu yang paling dalam. Sebab yang kudengar hanya namanya, pada tiap nada kebahagiaan. Sementara aku, tinggaldi antara ribuan pertanyaan; tentang mengapa kita kemudian dipertemukan.
Sementara aku, berdiam di tengah ratusan perkiraan; tentang mengapa kepadamu, jatuhku tampak diizinkan. Jauh, sebelum cinta tampak nyata, sudah kusadari bahwa semuanya akan berakhir dengan sia-sia.
Dalam hujan perasaan yang jarang sekali melegakan, aku tersadar bahwa cinta tak mampu dipaksakan. Percuma aku berusaha dekat dengan yang lainnya, jika hatiku cuma kamu yang punya. Inginnya kamu ada dua; satu untukku, satu untuknya. Tapikutahu, cerita ini tak mungkin tertulis begitu. Cerita ini menawarkan bahagia yang sama untuk kita semua—tapi sayangnya, bukan darimasing-masing kita. Kamu seperti ada untuk kucintai saja, bukan untuk kumiliki. Seperti dekat yangtak terjangkau, terasa tapi tak tergenggam, ada yang seperti tiada.

#copy #kolaborasirasa

Keinginan

Hari-hari ini, beberapa daripadaku telah tampak tak kasat mata di kepunyaanmu. Di saat aku ingin menjadi satu-satunya titik yang kau pandang lekat-lekat, kenyataan menjawabnya dengan pahit yang teramat pekat. Sebab, yang ada padaku memang tidak untuk menjadi sesuatu yang menarik perhatianmu. Teriakan yang tak terdengar, atau kamu memang enggan menoleh lalu sadar.

Keberadaan yang tak terlihat, atau kamu memang enggan untuk kita menjadi terlalu dekat.
Rasanya aku tak begitu berbeda dengan yang lainnya, namun mengapa tak kamu berikan aku tatapan yang sama? Harus
sejauh mana aku menyentuh hatimu, agar setidaknya kamu tak buru-buru berlalu dari sisiku? Kukira m mencintai lewat mimpi tak akan pernah senyata ini, kecuali padamu. Lalu, ketika kini aku terlanjur cinta, rasa ini harus dibawa ke mana? Sementara ke hatimu saja tak kutemukan jalannya.
Kamu terlalu jauh untuk kurengkuh atau kedekatan memang tak pernah
kau inginkan? Sebab berulang kali aku menunjukkan diri, namun tak sekali pun kamu menyadari bahwa aku selalu ada. Bagaimana bila rasa ini bukanlah untuk sementara?
Bagaimana bila aku tak sanggup lagi untuk menunggu lebih lama?
Barangkali terlalu sulit bagimu untuk menaruh peduli, sedangkan terlalu mudahnya aku untuk memberi hati.
Meski kamu memilih jalan yang tak pernah melewati pintu hatiku,ingatlah bahwa itu tak berarti aku tak menunggumu di balik pintu. Bisa jadi, di suatu waktu yang entah, kamu tersesat kemudian berteduh di berandaku. Bisa jadi, di suatu saat yangkelak, kamu menemui nyaman di hangatpelukku. Tetapi, bisa juga tidak.
Meski yang mereka lihat ialah bahwa akuselalu menerima, ingatlah, tak berarti akutidak berusaha.
Barangkali di suatu waktu yang entah, kamu akan mendengar.
Barangkali di suatu titik yang entah, akuakan terlihat. Atau barangkali sebelum semuanya itu terjadi, rasa yang ada justrutelanjur pergi.
Semoga di suatu hari yang entah, kamu akan tahu bahwa aku pernah sebegitunya ingin untuk diinginkan.
Semoga di suatu hari yang entah, kamu akan tahu bahwa aku pernah sebegitunya ingin untuk terlihat. Semoga pada saat itu, segala sesuatunya belumlah terlambat.

 

Sunshine Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea